Sunday, 24 May 2015

Habitat Kelinci yang Sebenarnya

Malang merupakan daerah yang sejuk, dan tentu saja tempat sejuk terutama di daerah pegunungan banyak warung-warung yang menyediakan sate kelinci. Di Malang sendiri, warung-warung yang banyak menyediakan sate kelinci bisa kita temui di daerah Payung-Pujon. Sedangkan di Daerah pesisir akan sangat langka kita jumpai adanya warung sate kelinci. Apakah ini menandakan bahwa kelinci itu hanya bisa di daerah yang sejuk atau pegunungan?


Untungnya kelinci bukanlah tumbuhan seperti Apel, Durian ataupun Rambutan yang tidak akan bisa tumbuh jika di tanam di daerah pesisir (dekat laut). Kelinci adalah hewan yang mampu beradaptasi dengan cepat dan mampu berkembang biak dimanapun mereka berada asalkan ada tumbuha hijau yang cukup untuk makanan. Memang pada umumnya banyak orang yang bilang bahwa habitat kelinci itu umumnya di daerah yang sejuk. Namun pernyataan seperti ini nampaknya kurang akurat karena sudah banyak peternak di daerah pesisir seperti lamongan maupun tuban (di Jawa Timur) yang mengembangbiakkannya. Ayah saya yang bertempat tinggal di Tuban daerah pantai juga berternak kelinci, bahkan sudah beranak pinak hingga lebih dari 1 dasawarsa.

Lalu Mengapa banyak pernyataan bahwa kelinci hidupnya ditempat sejuk dan juga mengapa kita sering menjumpai wisata kuliner kelinci kebanyakan di daerah pegunungan? Pertanyaan seperti ini akan mudah terjawab jika anda berfikir menggunakan Logika yang simpel. Di Daerah Pesisir, pada umumnya masyarakat menganggap kebutuhan pokok untuk lauk adalah ikan laut. Hampir setiap harinya masyarakat pesisir selalu mengkonsumsi ikan laut, untuk konsumsi daging sendiri seperti daging ayam dan sapi biasanya lebih sering jika ada moment tertentu seperti hajatan, punya tukang di rumah, dll. Ya pokoknya lebih banyak makan ikan lah daripada daging.

Hal seperti ini sangat berbanding terbalik dengan mereka yang tinggal di area pegunungan. Untuk mereka yang tergolong dari keluarga mampu, tentu saja lauk utamanya adalah Daging-dagingan.  sedangkan konsumsi ikan kebanyakan berupa ikan asin, atau ikan tawar. Masyarakat di daerah pegunungan tidak menganggap bahwa ikan adalah kebutuhan lauk utamanya. Kebetulan karena daging kelinci masih tergolong lebih murah daripada daging ayam, kambing ataupun sapi tentu saja daging kelinci bisa menjadi alternatif pilihan. Dan saya kira seperti itu asal-usulnya hingga sudah menjadi tradisi sampai sekarang.

Untuk harga daging kelinci sih mungkin masih flexibel, karena dulu kelinci tidak begitu populer, bahkan untuk dijual saja lakukanya sangat murah atau bahkan hanya untuk dikasih-kasihkan tetangga, maka tentu saja daging kelinci merupakan salah satu alternatif pilihan utama yang paling murah jika mereka ingin memakan daging. Kalau sekarang, mungkin di beberapa tempat daging kelinci bisa lebih mahal daripada daging ayam apalagi jika sudah masuk ke restoran-restoran.

Sampai saat ini, daging kelinci kurang begitu populer jika di wilayah pesisir bahkan beberapa orang merasa kasihan jika memakan daging hewan imut ini. Namun begitu sudah mulai banyak juga kok yang menkonsumsi daging kelinci, namun ya masih jarang-jarang. Seperti yang sudah saya bilang, bahwa sampai saat ini juga masih menjadi tradisi bahwa daging kelinci hanya populer di kawasan pegunungan. Menurut anda sendiri bagaimana sob? kalau menurut saya sih, selama masih halal di makan yang daging kelinci patut menjadi pilihan, apalagi gizinya juga sangat banyak. Rasanya sih empuk dan agak kenyal, jika dikunyah rasanya hampir kayak campurannya ayam sama sapi.

Oke, saya kira hanya sampai di sini saja saya berbagi info tentang habitat kelinci. Kesimpulannya Kelinci itu bisa hidup dimana saja kok sob, asalkan jangan di jemur aja.hehe. Oke sekian saja mudah-mudahan bermanfaat terutama bagi anda yang ingin memelihara kelinci.


Peternak Kelinci Malang


Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Pada hari yang berbahagia ini kami telah diberikan kesempatan dan kemudahan dalam membuat blog baru peternakkelincimalang.blogspot.com. Blog ini kami buat dengan tujuan agar ke depan kami atas seijin Allah, SWT. mampu mendirikan sebuah peternakan kelinci di kota malang. Saat ini kami baru memulai belajar berternak, dan semoga berhasil. Amin 100x.

Di awali dari hobi memelihara kelinci kami sangat tertarik untuk mendirikan sebuah peternakan.Namun apa daya, karena saat ini kami belum mempunyai Lahan, kami harus bersabar sedikit untuk mengupayakannya kedepan. Hal ini tentu saja tidak menjadi halangan bagi kami untuk mengawali terlebih dahulu dengan membuat blog. Karena memang dalam dunia yang semakin maju ini, keberadaan blog dalam segi pemasaran secara online sangatlah diperlukan.

Sempat pasang surut dalam membulatkan tekad memelihara kelinci, kami (saya beserta istri) akhirnya nekad untuk memlihara kelinci, walaupun status rumah masih kontrakan di kota Malang. Pada awalnya kami takut akan membuat kotor rumah yang kami tempati, atau kelinci peliharaan kami nantinya akan membuat terowongan-terowongan yang bisa membuat rusak pondasi rumah. Namun hal tersebut hanyalah sebuat pikiran yang negatif belaka. Jika memang ada niat, maka kami optimis mampu dan bisa menanggulangi hal-hal yang tidak kami inginkan sebagaimana yang telah kami pikirkan.

Dengan berbekal 2 kandang saat ini, tentu kami yakin kelinci kami tidak akan membuat terowongan. Ternyata setelah di jalani, hari-hari kami sekarang terasa semakin menyenangkan dan penuh warna. Saat ini kami baru memelihara 5 ekor kelinci, yang Insya Allah ke depan akan kami perbanyak lagi dengan koleksi berbagai jenis kelinci hias maupun pedaging. Semoga cita-cita kami ini dapat terwujud dan kami minta dukungan teman-teman yang telah menjadi pengunjung setia blog kami ini. Terimakasih.