Saturday 27 June 2015

Bagaimana Cara kita mengetahui Terjaminnya Mutu Kemurnian Jenis Kelinci? (PART 2)



Untuk Mengetahui Mutu Kemurnian Jenis Kelinci yang Benar, Maka sebenarnya bisa Anda lakukan dengan Beberapa Cara. Yakni:

1. Bermodal Wawasan yang Benar dan Mendalam
Poin Nomor 1 ini tentu saja ukurannya sangat susah. Namun jika sudah mempunyai bekal ini, saya yakin anda bisa menemukan kelinci yang benar-benar bermutu dengan harga yang paling murah.
Namun Sangat Perlu Anda Ingat!! Seperti pada artikel saya di part 1, untuk mempunyai modal wawasan yang mendalam itu sama saja dengan mewajibkan anda untuk menjadi pakar dalam dunia perkelincian. Bagi kalian yang bermodal wawasan pas-pasan maka hal ini sangatlah sulit dilakukan.

Beberapa Langkah yang saya anjurkan supaya anda mampu menjadi pakar adalah anda harus mampu melakukan semua langkah-langkah dibawah ini:

a. Survey informasi di Internet, khususnya di web referensi yang terjamin kualitasnya dan saya lebih mengajurkan kepada anda untuk langsung belajar dari sumber utamanya yakni di Asosiasi kelinci kelas Dunia, seperti di ARBA, BRC, Rabbit Council Of New Zealand, NNDRC, HLRSC dll. Semua memang kelas dunia, dan paling tidak anda harus menguasai sedikit tentang bahasa inggris untuk membaca sumber informasi di web resminya. Untuk Blog-blog indonesia saya rasa masih kurang lengkap dan beberapa di antaranya kurang kredibel.

b. Bergabung Dalam Komunitas Peternak Kelinci yang Bermutu, baik dari sosmed maupun dalam dunia nyata dan sering-sering bersilahturahmi, sharing dan diskusi ke Peternak kelas nasional maupun internasional.

c. Mengikuti Kontes-kontes kejuaraan kelinci, terutama yang bertaraf Nasional walaupun hanya sebagai penonton tidak apa-apa karena dalam kontes biasanya Juri juga tidak segan-segan menshare standar mutu kualitas kelinci yang bermutu.

d. Meraba dan merasakan langsung Jenis-jenis kelinci yang sudah terjamin kemurniannya sehingga ke depan anda akan lebih berpengalaman dalam menentukan jenis-jenis kelinci-kelinci yang ada dihadapan anda.

2. Berkunjunglah Ke Rabbitry yang terkemuka

Jika anda Ingin membeli kelinci yang benar-benar murni Berkunjunglah Ke Rabbitry yang terjamin Mutu dan kredibilitasnya dan waspada atau kalau bisa stop membeli di pasar maupun dipinggir-pinggir jalan. Karena biasanya pengetahuan mereka adalah ala kadarnya, dan kadang suka memberi keterangan palsu tentang jenis kelinci yang sebenarnya sudah silangan atau bahkan belum siap umur sudah di Jual dan sering juga menjual kelinci yang tidak jelas asal-usulnya dari jenis apa. Jika anda tidak mementingkan mutu jenis kelinci dan lebih condong mencari harga murah tentu hal tersebut tidak berlaku.

Supaya lebih Menjamin mutunya, Biasanya Sebagian Rabbitry Skala Nasional atau juga Pet Shop akan menyertakan Surat Akte kelahiran kelinci, Pedigree dan tatto di Telinga Kelinci. Dengan Begitu, Maka sudah pasti terjamin ke aslian ras kelinci yang anda beli, walaupun anda adalah seseorang yang tidak tahu menahu sama sekali atau awam, anda tidak akan tertipu oleh penjualnya.

"maap gan, saya belum tahu apa itu Pedigree?" Pedigree itu sejenis dokumen yang didalamnya terdapat catatan silsilah asal-usul kelinci di sertai nama inggris dan indonesianya. Dengan demikian, Pedigree sangat menunjukkan bibit, bobot, bebet kelinci tersebut. Namun Untuk Kelinci yang dokumen-dokumennya lengkap seperti ini, tentu saja harganya bisa 2x lipat daripada yang Non Pedigree.

Supaya anda dapat lebih menghemat uang anda, maka anda bisa membeli kelinci yang bermutu pada rabbitry yang terpercaya namun non pedigree atau dokumen-dokumen lainnya. Dalam kasus ini, untuk menentukan rabbitry ini kredibel atau tidak, maka anda harus berbekal mencari referensi dari sebuah komunitas yang akan menunjukkan kepada anda mana rujukkan rabbitry yang kredibel atau tidak. Atau anda juga bisa berbekal poin nomor 1 yang telah saya utarakan di atas. Dan biasanya, rabbitry yang kredibel akan secara gamblang menunjukkan asal-usul kelincinya, indukkannya, dapatnya darimana, mana mutu kelinci yang baik dan bagaimana cara perwatannya. Ya sepertinya lebih kesaling percaya namun masing rabbitry biasanya akan saling merujuk antara rabbitry satu dengan yang lain.

By: Ardya Rabbitry

Bagaimana Cara kita mengetahui Terjaminnya Mutu Kemurnian Jenis Kelinci? (PART 1)

Awas Brother, Berikut ini adalah Topik yang paling susah, Jika Ilmu pengetahuan anda kurang cukup, lebih baik Diem and Jangan Asal Njeplak nentuin Jenis Kelinci dengan wawasan Ala kadarnya..!!!

       Tulisan saya yang bertanda merah di atas mungkin adalah peringatan yang sedikit keras yang saya sampaikan. Hal ini karena saya ambil dari pengalaman saya sendiri dalam belajar menentukan jenis kelinci yang benar.

        Awalnya, saya adalah orang yang awam tentang kelinci, dan hanya suka memeliharanya. Pertanyaan demi pertanyaan dari orang sekitar yang tertarik dengan kelinci saya dan termasuk jenis apakah kelinci yang saya punyai membuat saya gatal mencari informasi di internet dan menentukan jenis kelinci yang saya punyai. Setelah melihat jenis kelinci yang mirip dengan kelinci kepunyaan saya di internet, maka saya tentukan bahwa kelinci saya termasuk dalam kelinci Australia. Informasi inipun sudah menyebarluas di kalangan orang sekitar. Namun, Selang beberapa lama, ada tengkulak yang memborong kelinci saya, dan mengatakan bahwa kelinci saya sebenarnya adalah Rex Turunan (rex silang). Sayapun penasaran, dan hunting-hunting informasi lagi melalui Mbah Google maupun Youtube , hasilnya saya kurang puas jika kelinci saya di katakan rex turunan, karena bulunya tidak semulus sesuai dengan Rex yang sebenarnya. Mau tetap saya katakan kelinci australia kenyataannya juga buktinya kurang Kuat, karena dari survey, yang saya temukan hanyalah mirip dan tidak identik.

       Pengalaman ke 2, selang beberapa tahun saya mulai terketuk lagi untuk mencari informasi tentang jenis-jenis kelinci yang benar. Karena teknologi kecepatan internet semakin maju, saya lebih sering melakukan survey melalui streaming di youtube. Sampai pada titik Poin tertentu, saya merasa bekal saya sudah cukup untuk mengetahui dan menentukan jenis-jenis kelinci. Sayapun merasa Percaya diri dan mampu menentukan jenis kelinci yang benar. Dan Pada akhirnya sayapun sudah mempunyai beberapa koleksi kelinci yakni jenis Rex dan Fuzzy Lop.

       Pada perkembangan selanjutnya, dengan berjalannya waktu saya tergiring dalam komunitas peternak kelinci Malang di sosmed. Setelah saya terjun dalam komunitas ini, mengikuti sharing, diskusi dan bahkan ngobrol secara langsung dengan beberapa peternak berpengalaman, saya baru menyadari ternyata masih banyak ilmu-ilmu baru yang tidak terpikirkan sebelumnya dan saya juga menyadari bahwa kelinci rex dan fuzzy lop saya ternyata masih termasuk dalam kategori silangan. Hal ini tentu saja sempat membuat Pening kepala dan Akhirnya saya terus mencari-cari informasi dan belajar secara lebih mendalam lagi tentang Ilmu perkelincian yang ternyata sangat susah sekali di dalami. Dan hal yang paling penting yang saya sadari adalah dengan Mencari sumber yang hanya bisa di baca dan dilihat saja melalui internet itu belumlah cukup. Kita juga diwajibkan meraba dan merasakan jenis-jenis kelinci itu sendiri serta bersosialisasi dengan para mastahnya jika ingin mengetahui informasi yang sesungguhnya. Setelah saya sadari, ternyata saya membutuhkan waktu yang cukup lama juga untuk belajar mengenal jenis-jenis kelinci yang sesungguhnya dan tentu saja ilmu yang telah saya dapatkan ini masih termasuk segelintir kecil saja dan perlu di asah terus menerus sehingga bisa menjadi pakar yang sesungguhnya dalam dunia perkelincian.

       Untuk itulah, saya membuat tulisan peringatan berwarna merah di awal artikel saya ini. Dan Akhirnya kita masuk pada Poin permasalahan Bagaimana Cara kita mengetahui Terjaminnya Mutu Kemurnian Jenis kelinci. Saya akan jelaskan secara gamblang dalam artikel Part 2 saya, karena di postingan ini cerita saya sudah cukup panjang dan takut membuat anda mengantuk berlama-lama membaca artikel saya di Page ini.


By: Ardya Rabbitry


Sharing tentang Menjadi Peternak Kelinci yg Bermutu

Malang Melintang dalam dunia kelinci, akhirnya baru mengerti kenapa ada gap harga yg sangat besar di antara peternak biasa dengan peternak ternama.

Apa Bedanya?
Tidak lain dan tidak bukan adalah Mutu Kemurnian dari kelinci tsb.

Bagaimana Mutu Kelinci yg baik?
Kelinci yang bagus adalah kelinci yang sudah terjamin mutu kemurnian rasnya.

Bagi pemain yg sudah berpengalaman dalam dunia perkelincian, sedikit saja kekurangan dari kelinci anda, pasti akan segera diketahui kemurnian kelinci anda. Jika asal njeplak, pasti para mastahnya akan tertawa dalam hati..hehe..

Kasus yang terjadi pada saya.


Karena pada awalnya hanya hobi ingin memelihara, saya mencari kelinci yg pokoknya bagus. Gtw asal usulnya gpp. Ternyata, hobi ingin memelihara ini lama-lama berubah ingin menjadi peternak.

Sebagai Awalnya pilihan hunting saya jatuh di kota sebelah yg terkenal karena banyak media yg seringkali meliput, dan banyaknya peternak di kota tersebut. Dan dapat beberapa ekor yg saya sukai dan bagus menurut saya.

Setelah menjadi peternak, karena hunting sana-sini mencari bibit indukan otomatis saya banyak dapat ilmu dari banyak peternak dari berbagai Kota.

Dengan Ilmu yg semakin bertambah, saya baru menyadari, bahwa banyak dari kelinci bibit indukan saya ternyata mutunya banyak yg tidak murni, dan hanya sedikit yg murni. Sontak saya baru sadar, mengapa harganya murah-murah jika dibandingkan harus membeli di Peternak Ternama.

Lalu apa kata para mastah tentang kelinci hasil silangan ini? Jawaban mereka cukup sederhana. "Sampah" . Pada awalnya saya tercengang dan teriang-iang dengan kata-kata ini karena banyak dari kelinci saya yg pada akhirnya saya sadari sudah tidak murni. Namun setelah saya cerna baik-baik, kata sederhana ini cukup Memberikan makna yang mendalam dan Tepat.

Alasannya adalah, Karena banyaknya hasil silangan yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya, pada akhirnya membuat sebagian masyarakat kita terutama yang berkecimpung dalam dunia perkelincian bahkan peternak itu sendiri tidak paham benar dalam menentukan jenis kelinci.

Faktanya: Kata-kata Hasil persilangan sangat jarang diikutkan oleh penjual maupun peternak awam dalam menentukan jenis kelinci.

Contoh: Kelinci Fuzzy lop yang sudah di kawin silangkan, karena gen yg dibawa Anakanya lebih mirip ke Fuzzy Lop masih di sebut dengan Fuzzy Lop, begitu juga dengan kelinci Rex, Flamish Giant, Australia, New Zealand dan lain sebagainya. Dalam Kasus ini, maka sangat layak jika dikatakan jika hasil silangan adalah sampah karena bisa juga berarti menimbulkan pengertian yang tidak sebenarnya, palsu, menyesatkan publik dan di wariskan secara turun temurun. Maka Sudah Tepat Jika di katakan "sampah".
Untuk lebih menegaskan lagi Kebenaran dari kata sampah tersebut, maka bagaimana menjawab pertanyaan ini? "Lalu keturunan dari silangan ini lalu di silangkan lagi akan menjadi atau di sebut apa?"

Keadaan seperti diataslah  yang membuat wawasan masyarakat Indonesia tentang Kelinci Menjadi Hancur, Salah Kaprah dan Merusak Citra mutu Kelinci Indonesia. Parahnya, dari ratusan atau ribuan peternak kelinci yang ada di Malang Raya, Peternak yg mengetahui seluk beluk kemurnian dan pelestariannya masih bisa dihitung pakai Jari. Begitu Juga dengan daerah lainnya.


Dari Artikel Saya tersebut, saya Memprediksi akan Timbul Beberapa pertanyaan dan tanggapan Antara lain sebagai berikut, yang akan saya ulas satu persatu!

1. Bagaimana Cara kita mengetahui Terjaminnya Mutu Kemurnian kelinci?
2. Apakah Salah jika saya ingin menjadi peternak yang biasa-biasa saja, Tanpa Memperdulikan Kemurnian Ras. Asalkan beranak pinak dan bisa dijual kan saya sudah bisa untung?
3. Kenapa Kemurnian Ras menjadi begitu penting? Toh banyak konsumen yang hanya ingin sekedar memelihara, Asal terlihat lucu kan tidak masalah?
4. Jika di Kawin-kawin silangkan, lalu kita namai dengan nama ras buatan kita sendiri kan Indonesia bisa terkenal dengan banyaknya ras yang baru muncul?



By: Ardya Rabbitry

Sunday 14 June 2015

Berburu Kelinci Ternyata tidak Mudah



Minggu kemarin, saya ingin sekali menambah koleksi kelinci Lop kami. Dengan semangat berapi-api dan uang juga sudah kami siapkan kami langsung berangkat bersama istriku tercinta. Kami naik sepeda motor mio kesayangan sembari jalan-jalan di waktu minggu sore. Kegiatan ini hampir selalu kami lakukan disaat hari libur seperti pada hari minggu. Benar, semenjak kami hobi memelihara kelinci, kami seperti ketagihan untuk mencari kelinci yang bagus karena sepertinya koleksi kami di rumah tidak cukup memuaskan kami.

Motor kami kemudikan pelan-pelan sembari toleh kanan kiri sambil menikmati hawa sejuk malang di sore hari. Beberapa waktu kemudian akhirnya kami pun sampai di tempat penjual kelinci langganan kami. Begitu kami turun dari motor, kami lihat penjualnya lagi tidur pulas mungkin karena kelelahan menunggu pelanggan datang. Kami tidak enak untuk membangunkannya. Yah, kamipun langsung menuju ke tempat koleksi kelincinya. Kami berjalan menyusuri kandang-kandang kelinci tersebut, sambil memelototi satu-persatu kelinci yang ada dalam kandang. Masih banyak anakkan kelinci yang baru lahir dan masih disusui induknya. Usianya masih terlalu kecil untuk bisa kami beli karena paling masih berumur kurang dari satu minggu. Kamipun melanjutkan melihat kelinci lainnya.

Setelah beberapa lama, kelinci lop yang kami inginkan ternyata tidak ada. Akhirnya kamipun memutuskan untuk pulang. Sampai ditempat motor kami parkir, kami lihat penjualnya mulai bangun. Kami samperin, sembari ngobrol tentang kelinci. Akhirnya kami memutuskan untuk pamit pulang dan minta kabar kalau sudah ada kelinci yang kami inginkan.

Sebenarnya masih banyak tempat peternakan kelinci lain yang bisa dikunjungi, namun karena minggu sebelumnya kami sudah kesana, dan hasilnya pun sama kami rasa beberapa minggu ke depan saja kami mulai hunting lagi.

Sedikit cerita di atas menunjukkan bahwa ternyata walaupun di Malang ataupun di Batu banyak peternak kelinci, namun untuk mencari kelinci yang sesuai dengan kriteria kami benar-benar sangat susah. Jika ada, kadang-kadang penjualnya juga tidak mau menjual kepada kami dengan alasan untuk bibit indukannya sendiri. Jika ada anakannya, kadang baru berumur 2 bulan pun langsung ludes terjual ke pengepul.

Kriteria yang kami inginkanpun sebenarnya minimal harus berumur 3 bulan. Kami memang enggan jika membeli kelinci yang masih berumur 2 bulan, karena selain rentan mati, kami sebenarnya ingin mencari kelinci yang sudah siap kawin, kalau menunggu dari usia 2 bulan sangatlah lama dan walaupun saya mau, kemungkinan juga tidak akan mudah mendapatkannya karena selain harus bersaing dengan pengepul, kami juga agak pemilih orangnya. Hehe

Hal ini secara tidak langsung menunjukkan fakta bahwa permintaan kelinci dari konsumen lebih banyak daripada ketersediaan kelinci dari peternaknya. Tidak heran jika banyak peternak yang mengaku kewalahan dalam menyediakan stock kelinci karena kebutuhan konsumen memang sangat banyak. Saya Rasa jika anda mempunyai jiwa busines man, anda patut mempertimbangkan potensi mendirikan peternakan kelinci.

By: Ardya Rabbitry

Wednesday 10 June 2015

Kelinci Rex Kembang Telon Kami



Sudah Hampir seminggu ini, koleksi kami sudah digenapi dengan kelinci rex 3 warna atau lebih akrabnya kita sebut dengan kelinci kembang telon. Usianya mungkin baru sekitar 3 bulan. Rencana awalnya karena kami sudah punya kelinci rex jantan yang sudah siap kawin namun belum ada betinanya maka kami hunting-hunting cari kelinci betinanya untuk rex. Namun begitu banyak koleksi yang ada dipeternakan besar, ternyata tidak mudah untuk mencari yang cocok dan bahkan kelinci yang siap kawin jarang ada yang dijual karena kebanyakan yang dijual peternak adalah anakannya.

Kadang memang ada beberapa yang cocok, namun harganya yang ternyata lumayan mahal kurang begitu membuat kita tertarik untuk membelinya. Yah terpaksa saya harus bersabar dan lebih memilih ke anakanya saja yang lebih murah dan lebih mudah di dapat. Namun begitu, saya kasihan dengan kelinci rex jantan yang sebenarnya sudah ngebet kawin jadi terpaksa dianya harus lebih sedikit bersabar sedikit lagi.

Memelihara kelinci yang masih kecil tentu saja sangat beresiko dengan kematian.Oleh karena itu saya lebih memilih kelinci rex yang umurnya sekitar 3 bulanan. Memang lumayan sulit untuk mendapatkan yang sesuai dengan kriteria kami, namun Alhamdulillah sekarang kami sudah memiliki koleksi rex dengan warna yang indah yakni warna kembang telon.

Semoga untuk ke depan, dengan bersabar selama kurang lebih 3 - 4 bulanan lagi, kelinci ini nantinya akan siap kawin dan bisa beranak pinak dengan banyak, Tentu saja jika tidak mati. Mohon doanya aja ya guys. Jangan Lupa untuk saat ini anda bisa mengikuti kabar terbaru dari kami melalui akun twitter dan instagram kami di @ternakkelinci. Jangan lupa Follow dan ditunggu kunjungannya ya..!