Tuesday 27 October 2015

Mengapa Harga Kelinci Hias Sangat Bervariasi dan tidak konsisten?


Title : When i ask Price, Why Always PM ? Berikut Latar belakangnya!

Berdagang Hewan tidak sama dengan berdagang Barang. Apalagi jika sudah menyangkut kelinci Hias. Dalam bermain kelinci hias, ada beberapa aspek yg wajib anda pahami karna beberapa aspek tersebut akan sangat menentukan nilai ketidakstabilan harga terutama di usia anakan.

Tahukan anda bahwa setiap anakan kelinci dari indukkan yg sama (1 saudara) akan mempunyai kualitas yg berbeda-beda? Sebenarnya hal ini juga sama saja dengan kita (manusia). Bagi kita yg mempunyai saudara, tidak aneh jika si kakak ternyata lebih cantik dari adiknya, si adik lebih gemuk dari kakaknya, si kakak rambutnya keriting kok adik rambutnya lurus, kakak kulitnya putih mulus kok saya agak hitaman ya..dan lain sebagainya.

Tidak hanya fisik, sifatpun juga tidak akan sama. Kembali ke topik, dalam bermain kelinci hias, Aspek Utama yang menjadi dasar dalam penilaian adalah Mutu / Kualitas. Standar mutu tiap-tiap jenis kelinci tentu saja akan berbeda spesifikasinya.  Misalnya saja kelinci rex. Selain berpatokan pada bobot, spesifikasi standar mutu kelinci rex yang paling besar poinnya adalah dari Bulu dan Body dan dilengkapi spesifikasi pendukung lainnya seperti telinga,ekor,dll

Sebenarnya sama saja dengan burung kicau. Burung Kicau yg gacor tentu saja akan berbeda nilainnya dengan yang tidak gacor, dsb. Berbeda lagi dengan burung merpati ondokan (balap), tentu saja disini yang menjadi standar spesifikasinya bukanlah kicau namun lebih ke kecepatannya.

Oleh karena itu, Dalam bermain kelinci hias, walaupun 1 saudara maka nilai harganya akan berbeda-beda. Perkembangan mutu pada kelinci juga sangat dipengaruhi oleh masa pertumbuhannya. Dalam artian lain, cara perawatan anda juga akan mempengaruhi perkembangan mutu kelinci anda. Contoh: Pakan yg tidak terkontrol akan membuat kelinci anda kegemukan, hal ini berdampak fatal jika anda memelihara kelinci hias berjenis mini, karena perkembangan bobot juga ada batasanya.

Cara merawat yg kurang baik juga akan menimbulkan berbagai dampak penyakit, dan yang paling riskan adalah penyakit mencret. Menurut banyak peternak berpengalaman, Kelinci yg sudah terkena mencret, perkembangannya ke depan tidak akan bisa optimal, biasanya bobotnya juga tidak akan bisa maksimal sebagaimana wajarnya.

Selain Mutu dan Perawatan, Aspek selanjutnya yang bisa menentukan nilai adalah Umur. Semakin bertambah umur kelinci, maka rincian biaya pakannya jg akan bertambah. Maka sangat lumrah jika saat ini harga kelinci 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dst tidak sama. Dari aspek umur ini bisa dibilang Puncak nilai harga tertinggi suatu kelinci adalah jika sudah siap kawin atau bisa juga indukkan proven/produktif. Biasanya yg paling ramai di cari untuk usia kejayaan ini adalah sekitar 5-11bulan. Hal ini bukan berarti bahwa usia kelinci yg di atas 11 bulan berkualitas jelek, perlu anda ketahui bahwa usia produktifitas kelinci sebenarnya sangat panjang, dan pada hakikatnya usia kelinci juga bisa sampai 5-8tahun. Hal yg demikian biasanya lebih dikarenakan oleh permintaan pasar saja, karena idealnya jika ingin diternak lagi akan lebih banyak peminatnya jika usianya masih muda daripada usia yg sudah tua.

Aspek terakhir yang menentukan nilai jual kelinci adalah produktifitasnya. Indukan kelinci yg produktif dan bisa mempunyai banyak anak dan sering beranak, tentu saja akan semakin banyak di cari daripada yg hanya beranak sedikit. Dan untuk kelinci yang kurang produktif dan sudah tua biasanya akan masuk ke barang afkir atau masuk ke dalam pedaging (walaupun sebenarnya adalah kelinci hias).

Dari ulasan di atas, Tentu saja akan sangat sulit bagi peternak untuk memajang harga secara online. Sesuai dengan permasalahan pada awal paragrap yang sudah sempat saya sebutkan tadi bahwa jika kita berjualan barang, maka barang tersebut tidak mungkin akan berubah bentuk maupun berubah kualitas dalam periode waktu tertentu yg singkat. Sangat berbeda jika berjualan kelinci hias, Kualitasnya akan selalu berubah hanya dalam beberapa minggu saja selama proses perkembangannya terutama pada masa anakan, dan seperti yg sudah saya bilang, Umur dan kebutuhan pakan juga akan menjadi rincian tersendiri untuk penentuan harga.

Jika kita pajang dengan harga sekian pada saat kita menguplod foto secara online, sudah tentu harga tersebut akan menjadi patokan. Sedangkan konsumen tidak bisa diperkirakan waktu kedatangannya. Bisa hari ini, besok, minggu depan atau bulan depan. Dan akan selalu menjadi masalah jika harga yg ditawarkan di online pada saat itu, akan berubah pada minggu atau bulan berikutnya tanpa sepengetahuan konsumen/peminat. Jika demikian, maka akan sangat lebih baik jika harga tidak dipajang secara online, namun lebih dari person to person melalui Private Message (PM) dengan ditambahkan penjelasan/edukasi langsung terhadap konsumen, mengingat tidak semua konsumen memahami seluk beluk ttg kelinci hias.

No comments:

Post a Comment